Khamis, 9 Jun 2011

Granfather

Dibalik Hati Seorang Nenek

      

                 
Aku boleh menitiskan  air mata saat aku menceritakan pengalaman ku  ini. Cerita yang sangat menyentuh hati . Bergetar hati saat membacanya. Sila lah baca sebagai bahan renungan apa yang telah kita buat terhadap nenek dan apa yang nenek telah buat untuk kita.






"Dibalik Hati Seorang Nenek"




Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kerinduan sekali dengan Mamanya.



Lalu bagaimana dengan Nenek?



Mungkin kerana Mama lebih sering menelefon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Nenek-lah yang mengingatkan Mama untuk menelefonmu?



Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahawa sepulang Nenek bekerja dan dengan wajah lelah Nenek selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?



Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......



Nenek biasanya mengajar puteri kecilnya naik basikal.

Dan setelah Nenek mengganggapmu boleh, Nenek akan melepaskan roda bantu di basikalmu...

Kemudian Mama berkata : "Jangan dulu Nenek, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,

Mama takut puteri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sedarkah kamu?

Bahawa Nenek dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh basikal dengan baik kerana dia tahu puteri kecilnya PASTI BOLEH



Pada saat kamu menangis merengek meminta patung atau mainan yang baru, Mama menatapmu hiba.

Tetapi Nenek akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Nenek melakukan itu kerana Nenek tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?



Saat kamu sakit , Nenek yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit bengang dengan berkata :

"Sudah saya kata! kamu jangan minum air sejuk!".

Berbeza dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Nenek benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.



Ketika kamu sudah beranjak remaja....



Kamu mulai meminta pada Nenek untuk dapat izin keluar malam, dan Nenek bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Nenek melakukan itu untuk menjagamu?

Kerana bagi Nenek, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat beharga buatnya..



Setelah itu kamu marah pada Nenek, dan masuk ke bilik sambil menutup pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Nenek memejamkan matanya dan menahan sebak dalam hatinya,

Bahwa Nenek sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?



Ketika saat seorang lelaki mulai sering menelefonmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, nenek akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Nenek sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang berbual berdua di ruang tamu..

Sedarkah kamu, kalau hati Nenek merasa cemburu?



Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Nenek melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan nenek adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...

Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati Nenek akan mengeras dan Nenek memarahimu.. .

Sedarkah kamu, bahwa ini kerana hal yang di sangat ditakuti Nenek akan segera datang?

"Bahwa puteri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Nenek"



Setelah lulus SPM, Nenek akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Doktor atau Guru.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Nenenk itu semata - mata hanya kerana memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi Nenek tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Nenek



Ketika kamu menjadi gadis dewasa....



Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Nenek harus melepasmu di bandar.

Tahukah kamu bahwa badan Nenek terasa kaku untuk memelukmu?

Nenek hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Nenek ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Nenek lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk belakangmu dan berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Nenek melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.



Disaat kamu perlukan wang untuk membiayai yuran semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Nenek.

Nenek pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasa sama dengan teman-temannya yang lain.



Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta patung baru, dan Nenek tahu ia tidak boleh memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Nenek adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam hati Nenek, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Nenek belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Nenek merasa gagal membuat anaknya tersenyum?



Saatnya kamu mendapat ijazah sebagai seorang sarjana.

Nenek adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Nenek akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "puteri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"



Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Nenek untuk mengambilmu darinya.

Nenek akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Kerana Nenek tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.



Dan akhirnya....

Saat Nenek melihatmu duduk di Pentas Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya layak menggantikannya, Nenek pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Nenek pergi kebelakang pentas sebentar, dan menangis?

Nenek menangis kerana nenek sangat berbahagia, kemudian Nenek berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Nenekberkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Puteri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."



Setelah itu Nenek hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Nenek telah menyelesaikan tugasnya....



Nenek...

Adalah boleh yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BOLEH" dalam segala hal..


Nenek... your the best !!! :)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan